Salam ngetrip airr...
Hai guys..
Buat kalian yang suka atau ingin mencoba rafting / arung jeram, kalian bisa mencobanya di wisata arung jeram serayu. Kami tunggu kalian... Untuk info lanjut kalian bisa hubungi atau kunjungi website kami. Terimakasih ☺
Phone : 087715387029 ( chindi )
Bbm : 56BF089F
Website : www.arungjeramserayu.com
Minggu, 06 September 2015
Jumat, 22 Mei 2015
Superman Is Dead - Jadilah Legenda
Hembus angin yang terasa panas
Keringat menetes di dada
iada henti kau bekerja keras berjuang
Demi cinta
Untuk indonesia teruslah bertahan
Walau dihancurkan disakiti kau tetap berdiri di sini
Untuk indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Lihat laut dan indahnya ombak
Gemulainya pohon kelapa
Para Gadis yang mulai menari
Kibarkan Merah Putih
Untuk Indonesia
Kita punya semua seribu budayadan kekayaan alam yang takkan terkalahkan
Untuk Indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Darah Indonesia
Akulah halilintarmu
Darah indonesia
Menggelegar untuk selamanya
Darah indonesia
Walau badai menghadang kau takkan pernah hilang
Walau badai menghadang
Lihat laut dan indahnya ombak
Gemulainya pohon kelapa
Para Gadis yang mulai menari
Kibarkan Merah Putih
Untuk Indonesia
Kita punya semua seribu budayadan kekayaan alam yang takkan terkalahkan
Untuk Indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Darah Indonesia
Akulah halilintarmu
Darah indonesia
Menggelegar untuk selamanya
Darah indonesia
Walau badai menghadang kau takkan pernah hilang
Walau badai menghadang
Keringat menetes di dada
iada henti kau bekerja keras berjuang
Demi cinta
Untuk indonesia teruslah bertahan
Walau dihancurkan disakiti kau tetap berdiri di sini
Untuk indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Lihat laut dan indahnya ombak
Gemulainya pohon kelapa
Para Gadis yang mulai menari
Kibarkan Merah Putih
Untuk Indonesia
Kita punya semua seribu budayadan kekayaan alam yang takkan terkalahkan
Untuk Indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Darah Indonesia
Akulah halilintarmu
Darah indonesia
Menggelegar untuk selamanya
Darah indonesia
Walau badai menghadang kau takkan pernah hilang
Walau badai menghadang
Lihat laut dan indahnya ombak
Gemulainya pohon kelapa
Para Gadis yang mulai menari
Kibarkan Merah Putih
Untuk Indonesia
Kita punya semua seribu budayadan kekayaan alam yang takkan terkalahkan
Untuk Indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya
Darah Indonesia
Akulah halilintarmu
Darah indonesia
Menggelegar untuk selamanya
Darah indonesia
Walau badai menghadang kau takkan pernah hilang
Walau badai menghadang
Senin, 18 Mei 2015
SLANK-Ku Tak Bisa
SLANK - Ku Tak Bisa
Pernah berpikir 'tuk pergiDan terlintas tinggalkan kau sendiriSempat ingin sudahi sampai di siniCoba lari dari kenyataan
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu
Lalu mau apa lagiKalau kita sudah gak saling mengertiSampai kapan bertahan seperti iniDua hati bercampur emosi
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu
Sabar sabar aku coba sadarSadar sadar seharusnya kita sadarKau dan aku terciptaGak boleh terpisah
Dan tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu (3x)
Pernah berpikir 'tuk pergiDan terlintas tinggalkan kau sendiriSempat ingin sudahi sampai di siniCoba lari dari kenyataan
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu
Lalu mau apa lagiKalau kita sudah gak saling mengertiSampai kapan bertahan seperti iniDua hati bercampur emosi
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu
Sabar sabar aku coba sadarSadar sadar seharusnya kita sadarKau dan aku terciptaGak boleh terpisah
Dan tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu (3x)
Sejarah Pencinta Alam Indonesia
Sejarah Pencinta Alam Indonesia
Istilah Pecinta Alam di Indonesia sebenarnya belum lama dikenal. Dahulu memang sudah ada kelompok-kelompok yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan konservasi alam. Sejarah tentang kelompok Pecinta Alam, terutama yang ada kaitannya dengan upaya pelestarian alam, sudah tercatat sejak tahun 1912, dengan terbentuknya De Nederlandsh Indische Vereneging Tot Natuur Rescherming. Kemudian Pemerintah Hindia Belanda mulai terlibat secara konkret sejak tahun 1937, dengan terbentuknya Bescherming Afdeling Van’t Land Plantetuin. Sejak saat itu kegiatan kepecintaalaman mulai berkembang di Indonesia.
Pada Awal tahun 1960-an kegiatan yang berorientasi pada pelestarian alam ini mendapat pengaruh yang cukup besar dari kegiatan kepanduan (scouting). Pandu, yang kini dikenal dengan nama Pramuka, berkembang pesat sejak tahun 1940-an, dan memang jenis kegiatan yang sering dilakukannya adalah kegiatan olahraga, rekreasi, petualangan, membaca jejak dan ketrampilan lainnya. Mau tidak mau, memang harus kita akui, bahwa kegiatan kepecintaalaman bertambah muatannya dengan jenis-jenis kegiatan petualangan karena adanya pengaruh dari kepanduan.
Istilah “Pecinta Alam” pertama kali diperkenalkan oleh Mapala Universitas Indonesia pada tahun 1975. Setelah berulang kali berganti nama, akhirnya mereka menamakan kelompoknya Mapala UI. Setelah itu, terutama di era 1980-an, perkembangan kelompok-kelompok Pecinta Alam semakin pesat di seluruh tanah air, sampai sekarang ini.
PECINTA ALAM
Kalau kita menilik asal katanya, ‘Pecinta’ artinya orang yang mencintai, dan alam dapat diartikan segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Kalau kita perjelas lagi, alam berarti segalanya, baik benda hidup maupun benda tak hidup, yang ada di dunia ini. Udara, tanah, dan air merupakan bagian dari alam yang membantu kelangsungan hidup kita. Demikian pula dengan tanaman, hewan, dan manusia,mereka termasuk bagian dari alam ini. Keberadaan mereka satu dengan yang lain saling mempengaruhi. Jadi, jelas bahwa diri kita masing-masing pun merupakan bagian dari alam semesta ini. Lalu dapatkah kita mengatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Bagaimana pula dengan mereka yang memiliki hobby bertualang di alam bebas? Dapatkah mereka kita sebut Pecinta Alam? Tampaknya memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam” tersebut: antara mereka yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas. Sebagai pembanding, di Eropa dan Amerika ada suatu terminologi yang jelas bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kepecintaalaman, misalnya envi-ronmentalist (pecinta lingkungan hidup: Green Peace), naturlist (pecinta alam seperti sebagaimana adanya), adventure (petualangan/penjelajah), mountaineers (pendaki gunung), outdoor sports/activities (olahraga alam bebas: berkemah, gantole, menelusuri gua , masuk hutan, menyususri gua, dan semestinya).
Di Indonesia, Pecinta Alam adalah pendaki gunung, penulusuran gua, pengarungan sungai, pemanjat tebing dan sekaligus pecinta lingkungan. Hingga saat ini baru sedikit kelompok yang mengkhususkan aktivitasnya pada salah satu bidang saja. Oleh karena itu, mungkin akan lebih tepat bila dikatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang-orang yang menCINTAI ALAM beserta segala isinya, dan yang menCINTAI petualangan alam bebas.
Istilah Pecinta Alam di Indonesia sebenarnya belum lama dikenal. Dahulu memang sudah ada kelompok-kelompok yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan konservasi alam. Sejarah tentang kelompok Pecinta Alam, terutama yang ada kaitannya dengan upaya pelestarian alam, sudah tercatat sejak tahun 1912, dengan terbentuknya De Nederlandsh Indische Vereneging Tot Natuur Rescherming. Kemudian Pemerintah Hindia Belanda mulai terlibat secara konkret sejak tahun 1937, dengan terbentuknya Bescherming Afdeling Van’t Land Plantetuin. Sejak saat itu kegiatan kepecintaalaman mulai berkembang di Indonesia. Pada Awal tahun 1960-an kegiatan yang berorientasi pada pelestarian alam ini mendapat pengaruh yang cukup besar dari kegiatann kepanduan (scouting). Pandu, yang kini dikenal dengan nama Pramuka, berkembang pesat sejak tahun 1940-an, dan memang jenis kegiatan yang sering dilakukannya adalah kegiatan olahraga, rekreasi, petualangan, membaca jejak dan ketrampilan lainnya. Mau tidak mau, memang harus kita akui, bahwa kegiatan kepecintaalaman bertambah muatannya dengan jenis-jenis kegiatan petualangan karena adanya pengaruh dari kepanduan. Istilah “Pecinta Alam” pertama kali diperkenalkan oleh Mapala Universitas Indonesia pada tahun 1975. Setelah berulang kali berganti nama, akhirnya mereka menamakan kelompoknya Mapala UI. Setelah itu, terutama di era 1980-an, perkembangan kelompok-kelompok Pecinta Alam semakin pesat di seluruh tanah air, sampai sekarang ini.
PECINTA ALAM
Kalau kita menilik asal katanya, ‘Pecinta’ artinya orang yang mencintai, dan alam dapat diartikan segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Kalau kita perjelas lagi, alam berarti segalanya, baik benda hidup maupun benda tak hidup, yang ada di dunia ini. Udara, tanah, dan air merupakan bagian dari alam yang membantu kelangsungan hidup kita. Demikian pula dengan tanaman, hewan, dan manusia, mereka termasuk bagian dari alam ini. Keberadaan mereka satu dengan yang lain saling mempengaruhi. Jadi, jelas bahwa diri kita masing-masing pun merupakan bagian dari alam semesta ini. Lalu dapatkah kita mengatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Bagaimana pula dengan mereka yang memiliki hobby bertualang di alam bebas? Dapatkah mereka kita sebut Pecinta Alam? Tampaknya memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam” tersebut: antara mereka yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas. Sebagai pembanding, di Eropa dan Amerika ada suatu terminologi yang jelas bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kepecintaalaman, misalnya envi-ronmentalist (pecinta lingkungan hidup: Green Peace), naturlist (pecinta alam seperti sebagaimana adanya), adventure (petualangan/penjelajah), mountaineers (pendaki gunung), outdoor sports/activities (olahraga alam bebas: berkemah, gantole, menelusuri gua , masuk hutan, menyususri gua, dan semestinya).Di Indonesia, Pecinta Alam adalah pendaki gunung, penulusuran gua, pengarungan sungai, pemanjat tebing dan sekaligus pecinta lingkungan. Hingga saat ini baru sedikit kelompok yang mengkhususkan aktivitasnya pada salah satu bidang saja. Oleh karena itu, mungkin akan lebih tepat bila dikatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang-orang yang menCINTAI ALAM beserta segala isinya, dan yang menCINTAI petualangan alam bebas.
AKTIVITAS PECINTA ALAM (DI INDONESIA)Kegiatan Pecinta Alam termasuk dalam kegiatan yang mempunyai resiko tinggi (high risk activity) dan kegiatan lebih banyak dilakukan di alam bebas (outdoor activity). Sebagian besar kelompok Pecinta Alam memiliki kegiatan pokok dalam bidang kegiatan alam bebas seperti pendakian gunung, pemanjatan tebing, penelusuran gua, jelajah hutan, penelusuran sungai, penyusuran pantai, dan arung jeram. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu didukung dengan pengetahuan dan kegiatan penunjang seperti pengetahuan tentang orientasi medan (navigasi), pengetahuan survival, ketrampilan tali-temali, pengepakan peralatan, penguasaan PPPK, dan pengetahuan sekaligus ketrampilan mengenai SAR. Kegiatan penunjang tersebut akan banyak membantu dan diperlukan untuk menghindari atau mengurangi resiko yang sangat mungkin terjadi. Disamping itu Pecinta Alam masih perlu didukung dengan pengetahuan dan kegiatan dalam bidang lingkungan hidup seperti konservasi alam, penghijaun, bersih lingkungan, dan sebagainya. Juga kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti bakti sosial, penelitian sosial, penyuluhan, dan sebagainya. Terakhir adalah kegiatan yang bersifat organisatoris seperti manajemen organisasi, regenerasi keanggotaan, kaderisasi anggota, pengembangan SDM bagi anggota, dan seterusnya. Jelas kiranya bahwa Pecinta Alam merupakan suatu kegiatan yang positif dan memiliki arti serta peran yang sangat bermanfaat bagi pengembangan pribadi, orang lain dan masyarakat. Satu pertanyaan tersisa adalah : “Mampukah kita memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri kita melalui kegiatan kepecintaalaman ? Materi Pencinta Alam didalam aktivitasnya sehari-hari sebagaimana yang dimaknakan dalam unsur kata Cinta dan Alam.” Ingatlah hai engkau penjelah alam :
1.Take nothing, but pictures [jangan ambil sesuatu kecuali gambar]
2.Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu]
3.Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki] dan senantiasa ;
1.Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2.Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan
peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita sendiri juga dapat dipercaya oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara dan melindunginya]
3.Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala sesuatunya dengan baik.
2.Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu]
3.Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki] dan senantiasa ;
1.Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2.Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan
peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita sendiri juga dapat dipercaya oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara dan melindunginya]
3.Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala sesuatunya dengan baik.
Sejarah Pencinta Alam Serta Perkembangannya
Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah “rumah” mereka. Gunung adalah sandaran kepala,padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi. Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih “bermartabat”, alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya. Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri. Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam dimulai :
Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung. Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah. Di Indonesia, sejarah pendakian gunung dimulai sejak tahun 1623 saat Yan Carstensz menemukan “Pegunungan sangat tinggi di beberapa tempat tertutup salju” di Papua. Nama orang Eropa ini kemudian digunakan untuk salah satu gunung di gugusan Pegunungan Jaya Wijaya yakni Puncak Cartensz. Pada tahun 1786 puncak gunung tertinggi pertama yang dicapai manusia adalah puncak Mont Blanc (4807 m) di Prancis. Lalu pada tahun 1852 Puncak Everest setinggi 8840 meter ditemukan. Orang Nepal menyebutnya Sagarmatha, atau Chomolungma menurut orang Tibet. Puncak Everest berhasil dicapai manusia pada tahun 1953 melalui kerjasama Sir Edmund Hillary dari. Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris. Sejak saat itu, pendakian ke atap-atap dunia pun semakin ramai.
Di Indonesia sejarah pecinta alam dimulai dari sebuah perkumpulan yaitu “Perkumpulan Pentjinta Alam”(PPA). Berdiri 18 Oktober 1953. PPA merupakan perkumpulan Hobby yang diartikan sebagai suatu kegemaran positif serta suci,terlepas dari ‘sifat maniak’yang semata-mata melepaskan nafsunya dalam corak negatif. Tujuan mereka adalah memperluas serta mempertinggi rasa cinta terhadap alam seisinya dalam kalangan anggotanya dan masyarakat umumnya. Sayang perkumpulanini tak berumur panjang. Penyebabnya antara lain faktor pergolakan politik dan suasana yang belum terlalu mendukung sehingga akhirnya PPA bubar di akhir tahun
1960. Awibowo adalah pendiri satu perkumpulan pencinta alam pertama di tanah air mengusulkan istilah pencinta alam karena cinta lebih dalam maknanya daripada gemar/suka yang mengandung makna eksploitasi belaka, tapi cinta mengandung makna mengabdi. “Bukankah kita dituntut untuk mengabdi kepada negeri ini?.” Sejarah pencinta alam kampus pada era tahun 1960-an. Pada saat itu kegiatan politik praktis mahasiswa dibatasi dengan keluarnya SK 028/3/1978 tentang pembekuan total kegiatan Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa yang melahirkan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Gagasan ini mula – mula dikemukakan Soe Hok Gie pada suatu sore, 8 Nopember 1964, ketika mahasiswa FSUI sedang beristirahat setelah mengadakan kerjabakti di TMP Kalibata. Sebenarnya gagasan ini, seperti yang dikemukakan Soe Hok Gie sendiri, diilhami oleh organisasi pencinta alam yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa FSUI pada tanggal 19 Agustus 1964 di Puncak gunung Pangrango. Organisasi yang bernama Ikatan Pencinta Alam Mandalawangi itu keanggotaannya tidak terbatas di kalangan mahasiswa saja. Semua yang berminat dapat menjadi anggota setelah melalui seleksi yang ketat. Sayangnya organisasi ini mati pada usianya yang kedua. Pada pertemuan kedua yang diadakan di Unit III bawah gedung FSUI Rawamangun, didepan ruang perpustakaan. Hadir pada saat itu Herman O. Lantang yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FSUI. Pada saat itu dicetuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA, singkatan dari Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam. Setelah bertukar pikiran dengan Pembantu Dekan III bidang Mahalum, yaitu Drs. Bambang Soemadio dan Drs. Moendardjito yang ternyata menaruh minat terhadap organisasi tersebut dan menyarankan agar mengubah nama IMPALA menjadi MAPALA PRAJNAPARAMITA. Alasannya nama IMPALA terlalu borjuis. Nama ini diberikan oleh Bpk Moendardjito. Mapala merupakan singkatan dari Mahasiswa Pencinta Alam. Dan Prajnaparamita berarti dewi pengetahuan. Selain itu Mapala juga berarti berbuah atau berhasil. Jadi dengan menggunakan nama ini diharapkan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh anggotanya akan selalu berhasil berkat lindungan dewi pengetahuan. Ide pencetusan pada saat itu memang didasari dari faktor politis selain dari hobi individual pengikutnya, dimaksudkan juga untuk mewadahi para mahasiswa yang sudah muak dengan organisasi mahasiswa lain yang sangat berbau politik dan perkembangannya mempunyai iklim yang tidak sedap dalam hubungannya antar organisasi.
1960. Awibowo adalah pendiri satu perkumpulan pencinta alam pertama di tanah air mengusulkan istilah pencinta alam karena cinta lebih dalam maknanya daripada gemar/suka yang mengandung makna eksploitasi belaka, tapi cinta mengandung makna mengabdi. “Bukankah kita dituntut untuk mengabdi kepada negeri ini?.” Sejarah pencinta alam kampus pada era tahun 1960-an. Pada saat itu kegiatan politik praktis mahasiswa dibatasi dengan keluarnya SK 028/3/1978 tentang pembekuan total kegiatan Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa yang melahirkan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Gagasan ini mula – mula dikemukakan Soe Hok Gie pada suatu sore, 8 Nopember 1964, ketika mahasiswa FSUI sedang beristirahat setelah mengadakan kerjabakti di TMP Kalibata. Sebenarnya gagasan ini, seperti yang dikemukakan Soe Hok Gie sendiri, diilhami oleh organisasi pencinta alam yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa FSUI pada tanggal 19 Agustus 1964 di Puncak gunung Pangrango. Organisasi yang bernama Ikatan Pencinta Alam Mandalawangi itu keanggotaannya tidak terbatas di kalangan mahasiswa saja. Semua yang berminat dapat menjadi anggota setelah melalui seleksi yang ketat. Sayangnya organisasi ini mati pada usianya yang kedua. Pada pertemuan kedua yang diadakan di Unit III bawah gedung FSUI Rawamangun, didepan ruang perpustakaan. Hadir pada saat itu Herman O. Lantang yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FSUI. Pada saat itu dicetuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA, singkatan dari Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam. Setelah bertukar pikiran dengan Pembantu Dekan III bidang Mahalum, yaitu Drs. Bambang Soemadio dan Drs. Moendardjito yang ternyata menaruh minat terhadap organisasi tersebut dan menyarankan agar mengubah nama IMPALA menjadi MAPALA PRAJNAPARAMITA. Alasannya nama IMPALA terlalu borjuis. Nama ini diberikan oleh Bpk Moendardjito. Mapala merupakan singkatan dari Mahasiswa Pencinta Alam. Dan Prajnaparamita berarti dewi pengetahuan. Selain itu Mapala juga berarti berbuah atau berhasil. Jadi dengan menggunakan nama ini diharapkan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh anggotanya akan selalu berhasil berkat lindungan dewi pengetahuan. Ide pencetusan pada saat itu memang didasari dari faktor politis selain dari hobi individual pengikutnya, dimaksudkan juga untuk mewadahi para mahasiswa yang sudah muak dengan organisasi mahasiswa lain yang sangat berbau politik dan perkembangannya mempunyai iklim yang tidak sedap dalam hubungannya antar organisasi.
Dalam tulisannya di Bara Eka 13 Maret 1966, Soe mengatakan bahwa :
“Tujuan Mapala ini adalah mencoba untuk membangunkan kembali idealisme di kalangan mahasiswa untuk secara jujur dan benar-benar mencintai alam, tanah air, rakyat dan almamaternya. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tidak percaya bahwa patriotisme itu masih ada yang lebih berwenang untuk menentukan hidup dan mati seseorang.MAPALA, Pencinta alam atau Petualang ? Dua nama, pencinta alam dan petualang seolah-olah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan antara keduanya. Namun kalau dilihat secara etimologi kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akan nampak kelihatan bahwa keduanya tidak ada hubungan satu sama lainnya. Dalam KBBI, pecinta (alam) ialah orang yang sangat suka akan (alam), sedangkan petualang ialah orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb. Dengan demikian, secara etimologi jelas disiratkan dimana keduanya memiliki arah dan tujuan yang berbeda, meskipun ruang gerak aktivitas yang dipergunakan keduanya sama, alam. Dilain pihak, perbedaan itu tidak sebatas lingkup “istilah” saja, tetapi juga langkah yang dijalankan. Seorang pencinta alam lebih populer dengan gerakan enviromentalisme-nya, sementara itu, petualang lebih aktivitasnya lebih lekat dengan aktivitas-aktivitas Adventure-nya seperti pendakian gunung, pemanjatan tebing, pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.
“Tujuan Mapala ini adalah mencoba untuk membangunkan kembali idealisme di kalangan mahasiswa untuk secara jujur dan benar-benar mencintai alam, tanah air, rakyat dan almamaternya. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tidak percaya bahwa patriotisme itu masih ada yang lebih berwenang untuk menentukan hidup dan mati seseorang.MAPALA, Pencinta alam atau Petualang ? Dua nama, pencinta alam dan petualang seolah-olah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan antara keduanya. Namun kalau dilihat secara etimologi kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akan nampak kelihatan bahwa keduanya tidak ada hubungan satu sama lainnya. Dalam KBBI, pecinta (alam) ialah orang yang sangat suka akan (alam), sedangkan petualang ialah orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb. Dengan demikian, secara etimologi jelas disiratkan dimana keduanya memiliki arah dan tujuan yang berbeda, meskipun ruang gerak aktivitas yang dipergunakan keduanya sama, alam. Dilain pihak, perbedaan itu tidak sebatas lingkup “istilah” saja, tetapi juga langkah yang dijalankan. Seorang pencinta alam lebih populer dengan gerakan enviromentalisme-nya, sementara itu, petualang lebih aktivitasnya lebih lekat dengan aktivitas-aktivitas Adventure-nya seperti pendakian gunung, pemanjatan tebing, pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.
Kini yang sering ditanyakan ketika kerusakan alam di negeri ini semakin parah, dimanakah pencinta alam? begitupun dengan para petualang yang menggunakan alam sebagai medianya. Bahkan Tak jarang aktivitas “mereka” berakhir dengan terjadinya tindakan yang justru sangat menyimpang dari makna sebagai pecinta alam, misalkan terjadinya praktek-paktek vandalisme. Inilah sebenarnya yang harus di kembalikan tujuan dan arahnya sehingga jelas fungsi dan gerak merekapun bukan hanya sebagai ajang hura-hura belaka. keberadaaan mereka belum mencirikan kejelasan arah gerak dan pola pengembangan kelompoknya. Jangankan mencitrakan kelompoknya sebagai pecinta alam, sebagai petualang pun tidak. Aktivitas mereka cenderung merupakan aksi-aksi spontanitas yang terdorong atau bahkan terseret oleh medan ego yang tinggi dan sekian image yang telah terlebih dulu dicitrakan, dengan demikian banyak diantara para “pencinta alam” itu cuma sebatas “gaya” yang menggunakan alam sebagai alat.Minggu, 17 Mei 2015
SURVIVAL
Apa itu SURVIVAL ?
Survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup. Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya. Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di alam bebas.
Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.
S : Size Up the Situation
Kita harus menyadari bahwa kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia
R : Remember Where You Are
Semakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil
I : Improvises
Kita
harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak
untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata
kail
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"
A : Act Like The Native
Mencoba
memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk
yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan
ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.
Survival Individu
Berada pada keadaan survive
seorang diri, selain menghadapi masalah tehnis juga akan mengalami
masalah kejiwaan. Sendiri dalam kondisi survival akan mengundang rasa
kesepian, bosan, takut ataupun panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi
ini seorang diri adalah masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun
dihindarkan, karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang
bisa menghilangkan semangat dan keinginan hidup saat survival.
Secara Psikologis mencegah
kesepian dan kebosanan sama seperti menanggulangi rasa takut dan panik.
Jaga pikiran kita dengan mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi
kondisi survival ini, tapi tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran
dan fisik kita.
Survival Kelompok
Berkelompok dalam keadaan
survival lebih banyak keuntungannya dari pada survival perorangan,
karena pada survival perorangan seluruh bahaya akan dihadapi seorang
diri. Dengan berkelompok akan tersedia banyak tenaga untuk melakukan
pekerjaan dan adanya komunikasi serta saling menjaga.
Walaupun dalam berkelompok
banyak hal yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama tetapi banyak
hal juga yang dapat merugikan kepentingan bersama. Menyamakan persepsi,
tujuan, prioritas pekerjaan adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu
pula yang akan terbuang.
Untuk menjaga agar kebersamaan
tetap terkontrol pada keadaan survival kelompok, seluruh anggota harus
segera memilih seorang pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai
beberapa kretaria yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik
survival.
Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.
Rabu, 13 Mei 2015
Cara membuat efek tulisan berjalan diblog
Cara Membuat Efek Teks Tulisan Berjalan (Marquee) di Blog - Artikel ini merupakan panduan dasar dalam memberikan pernak-pernik untuk sebuah blog. Teks tulisan berjalan
termasuk beberapa pernak pernik yang sering digunakan untuk memberikan
tampilan beda untuk sebuah teks atau tulisan bahkan artikel pun bisa
dibuat berjalan. Teks tulisan berjalan di blog biasanya disebut dengan Marquee. Jika diartikan dengan fungsinya, marquee tidak memiliki keterkaitan karena arti dari marquee sendiri adalah Tenda Besar
dan bukan teks tulisan berjalan. Mungkin marquee merupakan bahasa
pemograman yang memiliki arti teks tulisan berjalan, tapi entahlah yang
penting yang saya tahu marquee memiliki fungsi agar teks tulisan didalam blog memiliki efek bergerak atau berjalan.
Teks tulisan berjalan atau marquee biasanya ditempatkan dibagian atas atau bawah blog dan sedikit sekali yang memasangnya dibagian sidebar atau bagian kanan kiri blog. Membuat tulisan teks berjalan dengan fungsi marquee ini memiliki beberapa efek kriteria atau karakteristik dalam tampilannya. Seperti efek berjalan secara umum, berjalan dengan efek berkedip, dan berjalan dengan efek berhenti jika disorot dengan kursor. Beberapa efek tersebut bisa anda lihat seperti Demo berikut ini
Tek Tulisan Berjalan Dari Kanan Ke Kiri
Tek Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan
Tek Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan Berkedip
Lalu bagiamana cara membuat tek tulisan berjalan di blog dengan beberapa efek selain seperti pada Demo yang saya pasang diatas? Untuk membuat efek marquee pada tulisan teks di blog, silahkan pilih beberapa efek teks tulisan berjalan berikut ini
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Kode :
Keterangan :
Direction : Mengatur arah gerakan teks (left, right, up dan down)
Scrollmount : Mengatur kecepatan gerakan. semakin tinggin nilainya semakin cepat
Align : Mengatur posisi teks (left, right, center, justify)
Behavior : Mengatur gerakan teks (scroll, slide, alternate)
Setelah anda memilih atau membuat efek tek tulisan sendiri, untuk memasangnya didalam blog, silahkan salin saya kode-kode yang telah saya tulisa diatas.
Anda bisa memasang efek teks tulisan berjalan tersebut dimanapun yang anda inginkan termasuk didalam postingan atau didalam artikel blog anda. Suka-suka andalah mau dipasang dimana, okey? Jika ada pertanyaan, mari kita diskusikan bersama dengan meninggalkan komentar untuk artikel ini Cara Membuat Teks Tulisan Berjalan (Marquee) di Blog

Teks tulisan berjalan atau marquee biasanya ditempatkan dibagian atas atau bawah blog dan sedikit sekali yang memasangnya dibagian sidebar atau bagian kanan kiri blog. Membuat tulisan teks berjalan dengan fungsi marquee ini memiliki beberapa efek kriteria atau karakteristik dalam tampilannya. Seperti efek berjalan secara umum, berjalan dengan efek berkedip, dan berjalan dengan efek berhenti jika disorot dengan kursor. Beberapa efek tersebut bisa anda lihat seperti Demo berikut ini
Tek Tulisan Berjalan Dari Kanan Ke Kiri
Tek Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan
Tek Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan Berkedip
Lalu bagiamana cara membuat tek tulisan berjalan di blog dengan beberapa efek selain seperti pada Demo yang saya pasang diatas? Untuk membuat efek marquee pada tulisan teks di blog, silahkan pilih beberapa efek teks tulisan berjalan berikut ini
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center">Teks Tulisan Berjalan Dari Kanan Ke Kiri</marquee>
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center">Teks Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan</marquee>
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center"><blink>Teks Tulisan Berjalan Dari Kiri Ke Kanan Berkedip</blink></marquee>
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate">Teks Tulisan Berjalan Bolak Balik Dari Kiri Ke Kanan</marquee>
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate">Teks Tulisan Berjalan Bolak Balik Dari Kanan Ke Kiri</marquee>
<marquee direction="down" scrollamount="2" align="center">Teks Tulisan Berjalan Dari Atas Ke Bawah</marquee>
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center">Teks Tulisan Berjalan Dari Bawah Ke Atas</marquee>
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate">Teks Tulisan Berjalan Bolak Balik Dari Atas Ke Bawah</marquee>
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right" behavior="alternate">Teks Tulisan Berjalan Zig Zag</marquee></marquee>
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right">Teks Tulisan Berjalan Zig Zag</marquee></marquee>
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start() " scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100" align="center">Teks Tulisan Berjalan Berhenti Jika Disorot oleh Kursor Mouse</marquee>
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start() " scrollamount="2" direction="right" width="100%" height="100" align="center"><a href="/">Teks Tulisan Berjalan Dengan Link Url</a></marquee>
Keterangan :
Direction : Mengatur arah gerakan teks (left, right, up dan down)
Scrollmount : Mengatur kecepatan gerakan. semakin tinggin nilainya semakin cepat
Align : Mengatur posisi teks (left, right, center, justify)
Behavior : Mengatur gerakan teks (scroll, slide, alternate)
Setelah anda memilih atau membuat efek tek tulisan sendiri, untuk memasangnya didalam blog, silahkan salin saya kode-kode yang telah saya tulisa diatas.
Anda bisa memasang efek teks tulisan berjalan tersebut dimanapun yang anda inginkan termasuk didalam postingan atau didalam artikel blog anda. Suka-suka andalah mau dipasang dimana, okey? Jika ada pertanyaan, mari kita diskusikan bersama dengan meninggalkan komentar untuk artikel ini Cara Membuat Teks Tulisan Berjalan (Marquee) di Blog
Rabu, 29 April 2015
PALASE
Salam Lestari !!
Kabar gembira, PALASE ( Pecinta Alam SMK Negri 1 Bawang) meraih juara 1 tingkat Nasional dalam acara lomba WANAGAMA RALLY XIII JELAJAH HUTAN.

Lomba ini membutuhkan kegiatan navrat atau navdar yaitu navigasi darat. Ingin tahu apa itu navigasi daratt ? Temukan jawabannya pada postingan berikutnya... :)
Semangat buat PALASE dan organisasi pecinta alam lainnya, semoga bisa meraih kejuaraan yang membanggakan.
Kabar gembira, PALASE ( Pecinta Alam SMK Negri 1 Bawang) meraih juara 1 tingkat Nasional dalam acara lomba WANAGAMA RALLY XIII JELAJAH HUTAN.

Lomba ini membutuhkan kegiatan navrat atau navdar yaitu navigasi darat. Ingin tahu apa itu navigasi daratt ? Temukan jawabannya pada postingan berikutnya... :)
Semangat buat PALASE dan organisasi pecinta alam lainnya, semoga bisa meraih kejuaraan yang membanggakan.
Langganan:
Komentar (Atom)



